SATUAN ACARA
PENYULUHAN
(SAP)
PENIMBANGAN
PADA BALITA
OLEH:
ANNISA FITRI
104114484
TINGKAT IIIB
Dosen
Pembimbing : Widdefrita, MKM
POLTEKKES
KEMENKES RI PADANG
DIII
KEBIDANAN PADANG
2012/2013
LEMBAR PENGESAHAN KK BINAAN KEBIDANAN KOMUNITAS
RT 06/RW 01
KELURAHAN TABIANG BANDA GADANG
Nama KK :
Nama klien :
Alamat :
Materi penyuluhan :
Padang, Desember 2012
Klien Mahasiswa
( ) (Annisa Fitri)
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
(Widdefrita, MKM)
SAP
(Satuan
Acara Penyuluhan)
I. TIU (Tujuan Instruksional
Umum)
Setelah mengikuti penyuluhan
selama 15 menit diharapkan Ibu-ibu yang mempunyai balita usia 1-5 tahun mampu
memahami/mengetahui/mengerti tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan balita.
II. TIK (Tujuan Instruksional
Khusus)
Setelah mengikuti penyuluhan
selama 15 menit di harapkan Ibu-ibu yang mempunyai balita usia 1-5 tahun mampu memahami tentang:
a) Menjelaskan kembali tentang tujuan
penimbangan balita.
b) Mengulang kembali kapan
balita harus ditimbang.
c) Menjelaskan kembali cara
menilai pertumbuhan balita.
d) Mengulang kembali tentang
tanda-tanda gizi buruk pada balita.
e) Mengulang kembali tentang
pengertian posyandu.
f) Mengulang kembali manfaat
penimbangan balita di posyandu.
III. Pelaksanaan Kegiatan:
1.
Topik/judul kegiatan:
Penimbangan Balita
2.
Sasaran/target:
Ibu yang mempunyai balita yang tidak ditimbang/tidak
mengikuti kegiatan posyandu.
3.
Metoda:
·
Ceramah
·
Diskusi
4.
Media dan alat bantu penyuluhan:
·
Laptop
5.
Tanggal,
waktu dan tempat:
·
Tanggal : 1 dan 9 Desember 2012
·
Waktu : Pukul 16.00-16.30 WIB
·
Tempat : rumah klien
6.
Pengorganisasian:
·
Pembimbing
akademik : Widdefrita, MKM
·
Pelaksana
(penyaji) : Annisa Fitri
Pengorganisasian dan fungssi uraian tugas:
ü Membaca isi penyuluhan
ü Menjawab pertanyaan audiens
IV. Setting Tempat
V.
Pelaksanaan
No
|
Waktu dan
Tahap
|
Kegiatan
Pemberi Materi
|
Kegiatan
Sasaran
|
Media
|
1
|
Tahap Orientasi
(2 menit)
|
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan anggota
kelompok
3. Menyampaikan tujuan
penyuluhan
|
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan Perkenalan
3. Menyimak
|
|
Tahap kerja
(10 menit)
|
1. Menjelaskan
Tentang:
a. Tujuan penimbangan balita
b. Kapan balita harus
ditimbang
c. Cara menilai pertumbuhan
balita
d. Tand-tanda gizi buruk pada
balita
e. Pengertian posyandu
f. Manfaat penimbangan balita
di posyandu
2. Memberi kesempatan
bertanya kepada sasaran
3. Menjawab pertanyaan
|
1. Memperhatikan
Penjelasan
2. Sasaran mengajukan
pertanyaan
Mendengarkan
jawaban dari presentator
3.
Merasa dihargai dan senang
|
Laptop
|
|
Tahap Terminasi
(3 menit)
|
1.
Evaluasi penyuluhan
2. Menyimpulkan
3. Kontrak waktu berikutnya
4. Menutup dengan Salam
|
1. Menjawab Pertanyaan
2. Memperhatikan
3. Menjawab
4. Menjawab Salam
|
7. Evaluasi
a. Prosedur
Pertanyaan lisan tentang:
a. Tujuan penimbangan balita
b. Kapan balita harus ditimbang
c. Cara menilai pertumbuhan balita
d. Tand-tanda gizi buruk pada
balita
e. Pengertian posyandu
f. Manfaat penimbangan balita
di posyandu
b. Kriteria
·
Struktur :
-
Menyiapkan SAP
-
Menyiapkan media
-
Menyiapkan tempat
-
Kontrak waktu dengan sasaran
·
Proses :
-
Sasaran memperhatikan saat diberi pendidikan Kesehatan
-
Sasaran aktif bertanya
-
Sasaran mampu mengulangi materi yang diberikan oleh presentator
-
Hasil : Sasaran mampu menjawab pertanyaan
> 80% = Berhasil
50-80% = Cukup
< 50% = Kurang berhasil
MATERI PEMBAHASAN
A. Tujuan
Penimbangan balita dimaksudkan untuk
memantau pertumbuhannya setiap bulan.
B. Pelaksanaan
Penimbangan balita dilakukan setiap
bulan sampai 5 umur tahun di Posyandu.
C. Cara
Mengetahui Pertumbuhan dan Perkembangan Balita
Setelah
balita ditimbang, hasil penimbangan dicatat di Buku KIA (Kesehatan Ibu dan
Anak) atau Kartu Menuju Sehat (KMS) maka akan terlihat berat badan anak naik
atau tidak.
1.
Naik bila
·
Garis pertumbuhannya naik mengikuti
salah satu pita wama pada KMS
·
Garis pertumbuhannya pindah ke pita
warna di atasnya
2.
Tidak naik bila:
·
Garis pertumbuhannya menurun
·
Garis pertumbuhannya mendatar
·
Garis pertumbuhannya naik tetapi
pindah ke pita warna yang lebih muda
D. Tanda-Tanda
Balita Gizi Kurang
1.
Berat badan tidak naik selama 3
bulan berturut-turut, badannya kurus
2.
Mudah sakit
3.
Tampak lesu dan lemah
4.
Mudah menangis dan rewel
E. Jenis
Gizi Buruk Pada Balita
1. Marasmus
·
Tampak sangat kurus
·
Wajah seperti orangtua
·
Cengeng, rewel, apatis
·
Iga gambang, perut cekun
·
Otot pantat mengendor
·
Pengeriputan otot lengan dan
tungkai.
2. Kwashiorkor
·
Edema seluruh tubuh (terutama pada
punggung kaki)
·
Wajah bulat dan sembab
·
Cengeng/rewel/apatis
·
Perut buncit
·
Rambut kusam dan mudah dicabut
·
Bercak kulit yang luas dan
kehitaman/bintik kemerahan.
3. Marasmik Kwashiorkor
Gejalanya
meliputi campuran gejala marasmus dan kwashiorkor.
F. Pengertian Posyandu
Posyandu
adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga
berencana. Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan
yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan
teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian NKKBS.
G. Manfaat
Penimbangan Balita Setiap Bulan Di Posyandu
·
Untuk mengetahui apakah balita
tumbuh sehat.
·
Untuk mengetahui dan mencegah
gangguan pertumbuhan balita.
·
Untuk mengetahui balita yang sakit,
(demam/batuk/pilek/diare), berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik,
balita yang berat badannya BGM (Bawah Garis Merah) dan dicurigai gizi buruk
sehingga dapat segera dirujuk ke Puskesmas.
·
Untuk mengetahui kelengkapan
imunisasi.
·
Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.